Gelatin Ceker Ayam, Halal dan Sehat
Gelatin Ceker Ayam, Halal dan Sehat

Kali ini bina tani ingin membahas soal Gelatin. Gelatin adalah senyawa turunan protein yang diperoleh dengan cara mengekstrak kolagen hewan dan mengeringkannya. Karakteristik gelatin adalah bening sehingga tembus cahaya, tak berwarna, rapuh, dan tak berasa.

Kaki ayam yang dalam bahasa Jawa disebut “ceker”, berasal dari limbah usaha ayam potong, bukan benda bernilai ekonomis tinggi. Namun di tangan peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), ceker ayam bisa diubah menjadi gelatin yang kaya manfaat.Temuan ini menjadi kabar bagus untuk pelaku industri pangan dan farmasi serta industri lainnya. Pilihan bahan baku gelatin pun lebih beragam dan murah, serta halal. Selama ini, masyarakat awam masih sering mengasosiasikan sumber gelatin banyak berasal dari babi. Padahal sumber gelatin sangat beragam, seperti tulang sapi, tulang ikan, kulit ikan, kulit ayam, kulit domba dan kaki bebek.Mengapa ceker ayam? Ceker ayam berdaya jual rendah, sehingga kurang diminati untuk diolah menjadi bahan pangan. Bahkan, ada pula yang membuangnya begitu saja. Nah, penggunaan ceker ayam sebagai bahan baku gelatin merupakan upaya untuk meningkatkan nilai jualnya.Berdasarkan paten terdaftar, bahan baku produksi gelatin berasal dari hewan akuatik, bunga karang, invertebrata laut, ikan, ayam, bebek, kalkun, babi, dan domba. Akan tetapi, paten tersebut punya kelemahan. Yaitu, proses produksi cukup panjang dan waktu ekstraksi lebih lama. Kelemahan lain, adalah perlu energi besar untuk menghasilkan tekanan tinggi pada teknik ekstraksi gelatin. Teknik ini juga memakan waktu lama dan memakan biaya cukup besar sehingga kurang efisien dan daya saing nilai jual jadi rendah karena harga jual jadi lebih mahal.

Dengan bisanya ceker ayam dijadikan bahan dasar pembuatan gelatin tentunya yang selama ini di anggap sampai dapat di olah menjadi sesuatu yang bernilai tinggi. Manfaat gelatin tidak hanya sebagai bahan tambahan makanan. Zat ini juga memiliki banyak manfaat kesehatan, mulai dari menjaga kesehatan fungsi otak, kulit, dan rambut, hingga digunakan sebagai bahan pengawet pada vaksin. Gelatin adalah zat yang diperoleh dengan mengekstrak kolagen dari tulang rawan atau kulit hewan, seperti sapi, ikan, dan babi. Sekitar 98–99% kandungan dalam gelatin adalah protein atau asam amino, seperti glisin, sedangkan sisanya adalah air serta sedikit vitamin dan mineral.

Gelatin dijual secara bebas di pasaran dalam bentuk bubuk atau lembaran tipis transparan yang digunakan sebagai bahan pengental, penstabil, atau pengawet pada makanan. Selain itu, manfaat gelatin juga banyak digunakan untuk memproduksi kosmetik dan sediaan kapsul obat.

6 Manfaat Gelatin bagi Kesehatan
Ada beberapa manfaat gelatin untuk kesehatan tubuh, di antaranya:

  1. Menjaga kesehatan kulit dan rambut
    Kolagen merupakan komponen penting dalam kulit yang berfungsi untuk memperkuat dan menjaga elastisitas serta kelembapan kulit. Namun, seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh akan berkurang. Hal ini dapat membuat kulit menjadi mudah kering, berkerut, dan berkeriput. Nah, beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen kolagen atau gelatin dipercaya dapat menghambat tanda-tanda penuaan pada kulit. Tak hanya itu, gelatin atau kolagen juga diduga mampu meningkatkan pertumbuhan dan ketebalan rambut, termasuk pada penderita kerontokan rambut akibat alopecia.
  1. Mengurangi nyeri sendi
    Produksi kolagen yang berkurang seiring pertambahan usia juga bisa berdampak pada kondisi sendi dan tulang rawan. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada sendi, seperti radang sendi atau osteoarthritis. Namun, sebuah penelitian mengemukakan bahwa suplemen gelatin atau kolagen diduga mampu mengurangi rasa nyeri dan kaku di persendian, jika dikonsumsi setiap hari.
  1. Menjaga fungsi otak dan kesehatan mental
    Asam amino glisin yang banyak terkandung di dalam gelatin bermanfaat untuk meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Tak hanya itu, gelatin juga dipercaya dapat membantu mengurangi gejala masalah kejiwaan, seperti skrizofenia dan gangguan obsesif kompulsif.
  2. Meningkatkan kualitas tidur
    Kandungan asam amino glisin dalam gelatin diyakini dapat meningkatkan kualitas tidur dan membuat tubuh lebih mudah terlelap. Manfaat gelatin ini dapat Anda peroleh dengan mengonsumsi 7–15 gram atau sekitar 1–2 sendok makan gelatin sebelum tidur.
  3. Mengendalikan kadar gula darah
    Sebuah penelitian menyebutkan bahwa gelatin dapat membantu mengendalikan kadar gula darah, sekaligus mengurangi peradangan pada penderita diabetes tipe 2. Namun, manfaat gelatin bagi penderita diabetes dan pengaruhnya pada kadar gula darah masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
  4. Menjaga kualitas vaksin
    Selain mengandung virus maupun bakteri yang sudah dilemahkan atau dimatikan, vaksin juga mengandung beberapa bahan tambahan lain, termasuk gelatin, meski dalam jumlah sedikit.

Gelatin ini digunakan sebagai zat penstabil agar vaksin dapat didistribusikan dan disimpan dengan aman dan lebih lama. Jenis vaksin yang mengandung gelatin antara lain vaksin influenza, rabies, tifoid, cacar air, dan MMR. Selain vaksin, gelatin juga digunakan sebagai salah satu kandungan dalam cairan infus koloid. Secara umum, gelatin memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan sering digunakan sebagai campuran obat atau vaksin. Namun, manfaat gelatin sebagai pengobatan masih memerlukan penelitian serta pembuktian secara klinis. Gelatin juga tidak boleh digunakan sembarangan karena ada sebagian orang yang mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi gelatin atau produk yang mengandung gelatin. Oleh karena itu, jika Anda ingin memanfaatkan gelatin sebagai pengobatan untuk mengatasi penyakit tertentu, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu guna memastikan keamanannya.

Apa keunggulan gelatin ceker ayam??

Keunggulan Gelatin Ceker



Sumber :

Scroll to Top