RAWA JITU-Pada Rabu-Kamis 16 dan 17 Februari 2022 Bina Tani Indonesia sebagai mitra Strategis dari Koperasi Diba Bumi Nusantara (KDBN)di Undang untuk melakukan diskusi terkait soal Budi Daya Udang dan penggunaan beberapa Suplement dan Feed Aditif dalam hal budidaya udang.
Pada kesempatan tersebut dari pihak Bina Tani Indonesia di hadiri oleh Omo Kusnadi Direktur Utama dan Hidayatullah Selaku Direktur Marketing. Sesi tukar fikiran berlangsung 2 hari di dua tempat yang berbeda yang di hadiri kurang lebih 100 anggota dari KDBN yang notabennya semua petambak udang.
Omo Kusnadi menjelaskan terkait bagaimana penggunaan Mineral water Treatment dan Feed aditif pencampur pakan udang yang baik sehingga membuat hasil budidaya maksimal, sedangkan Hidayatullah menjelaskan konsep pembinaan dari Bina Tani Indonesia yang merupakan bagian dari Program Bina Indonesia Group (BIG) yang mengurusi 5 kelompok sektor usaha Pertanian, Peternakan, Perkebunan, Perikan dan IKM. Sambutan para peserta sangat antusias terlihat dari banyaknya peserta yang bertanya dan berdiskusi dengan pembicara.
wilayah Rawajitu , Tulang Bawang sebagai sentra tambak udang lahan pertambakan luasan sekitar 16.250 Ha, Jumlah tambak sebanyak 17.139 petak. Dari luasan tambak tersebut, 6.800 Ha merupakan lahan pertambakan mandiri (sertifikat hak milik), dan 9.450 Ha merupakan lahan perusahaan (hak guna usaha). Komoditas udang yang disebar di 17.139 petak yaitu 99% udang vannamei. Dengan jumlah KK petambak 6.500 keluarga, dan produksi 30-70 ton/hari. Adapun kebutuhan harian yang diperlukan seperti benih udang 3-7 ton/hari, Pakan 45-105 ton/hari, Obat-obatan 50 ton/hari, dan Es 120-280 ton/hari. Penjualan udang selama setahun mampu mencapai Rp 1, 08 triliun. Dengan rata-rata hasil produksi bulanan sebanyak 15.895 ton/bulan atau sekitar 44, 15 ton/hari.
Bina Tani Indonesia merupakan salah satu mintra Strategis KDBN dalam mensuplai kebutuhan petambak dari sisi Mineral, Suplement dan Feed Aditif pencampur pakan. Bina Tani Indonesia dengan misinya berbisnis dengan pola pembinaan kepada mitra dijalankan dengan cara melakukan shraing pengetahuan yang di butuhkan oleh mitra sehingga usaha budidaya mitra terus berkembang dan membuahkan hasil yang maksimal, bermutu tinggi dan dijual dengan harga terbaik.
KDBN merupakan salah satu koperasi yang memiliki anggota cukup besar dan mendukung seluruh kebutuhan saprotam para anggotanya.